Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Intervensi Penurunan Stunting. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Mratuwa Sesna, Teminabuan, dan secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sorong Selatan, Yohan Bodory, S.Sos., M.Tr.AP. Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa permasalahan stunting masih menjadi isu serius yang harus ditangani bersama. Stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi lintas sektor agar upaya pencegahan dan penurunan angka stunting dapat berjalan efektif.

Sementara itu, Ketua Panitia, Ibu Anita Ariance Howay, menyampaikan bahwa forum ini menjadi wadah penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, memperkokoh sinergi antarinstansi, serta merumuskan langkah nyata dalam menurunkan angka stunting di Sorong Selatan. “Target penurunan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi juga menjadi komitmen bersama pemerintah daerah hingga ke tingkat nasional,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ibu Anita menjelaskan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Sorong Selatan saat ini masih berada di atas target nasional sebesar 14 persen. Hal ini menunjukkan bahwa stunting masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan manusia, karena berdampak jangka panjang pada kualitas kesehatan, pendidikan, hingga produktivitas masyarakat.

Melalui kegiatan diskusi fokus ini, diharapkan dapat lahir strategi intervensi yang lebih tepat sasaran, sehingga angka stunting di Sorong Selatan dapat segera ditekan dan generasi mendatang dapat tumbuh lebih sehat, cerdas, dan berkualitas. [Pace Hosyo]